Sabtu, 31 Januari 2015

Fatigue free span analysis



NV RP F105 menyatakan bahwa free span pada pipa harus memenuhi syarat kriteria screening fatigue. Bila free span pipa memenuhi kriteria tersebut, berarti pipa telah memenuhi kriteria fatigue dengan life span 50 tahun. Kriteria screening fatigue bahwa frekuensi natural pipa harus lebih besar dari frekuensi respon pipa akibat beban lingkungan. Jika nilai frekuensi respon pipa sama dengan frekuensi natural pipa maka akan mengakibatkan amplitudo yang maksimum sehingga dapat membuat pipa gagal. Jika frekuensi respon pipa nilainya lebih besar dari frekuensi natural pipa akan mengakibatkan amplitudo yang kecil namun dengan getaran yang lebih cepat sehingga perlu dilakukan analisis kriteria fatigue dari pipa. Oleh karena itu jika screening fatigue tidak terpenuhi maka perlu dilakukan kriteria fatigue dan jika screening fatigue terpenuhi maka dapat diteruskan pada ULS (Ultimate Limit State) check.

Bergetarnya pipa akibat arus yang terjadi dilaut terjadi pada dua arah yaitu arah in-line dan cross-flow. Kriteria screening fatigue untuk masing-masing arah dinyatakan dengan rumus

C1–C3 = koefisien kondisi perletakan
Esteel = modulus Young material
Isteel = momen inersia material
CSF = faktor kekakuan dari beton
Me = massa efektif pipa
D = diameter terluar pipa
Pcr = beban critical bucklin, dihitung berdasarkan rumus



Leff = panjang span efektif
δIL = defleksi statik arah in-line
δCF = defleksi statik arah cross flow
Seff = gaya aksial efektif

Daftar Pustaka :
http://www.ftsl.itb.ac.id/wp-content/uploads/2012/11/15508024-Jessica_Rikanti-T..pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar