Ditemukanya banyak ladang minyak dan gas diperairan dalam membuat
metode instalasi pipa bawah laut semakin maju dan berkembang, ada beberapa metode
yang biasa digunakan yaitu:
1.
Metode S-Lay
Metode yang paling sering digunakan dalam
proses instalasi pipa untuk daerah perairan
dangkal adalah metode S-lay. Dalam metode
S-lay, yang sketsa gambarnya dapat dilihat
pada gambar 1, proses pengelasan pipa
dilakukan bagian roller pada barge, sedangkan keberadaan stinger digunakan
untuk membentuk overbend dan ketika pipa telah menyentuh dasar perairan maka
akan membentuk sagbend. Overbend dan sag-bend pada proses ini akan membentuk
seperti huruf “S” sehingga disebut metode S-lay.
Gambar 1. Metode Instalasi S-Lay |
1.
Metode J-lay
Untuk melakukan proses instalasi pipa bawah
laut untuk perairan dalam digunakan methode J-lay. Seperti yang terlihat pada
sketsa proses J-lay pada Gambar 2, pada metode J-lay ini tidak terjadi overbend
seperti yang terjadi pada metode S-lay, tidak ada stinger untuk menempatkan
pipa dan pipa yang akan dilas dalam posisi mendekati vertikal yang kemudian
akan diturunkan ke laut. Pada barge J-lay dilengkapi dengan tower yang
digunakan untuk memposisikan pipa dan tempat penyambungan pipa.
Gambar 2. Metode Instalasi J-lay |
1.
Metode Reel Lay
Metode reel lay merupakan metode instalasi
pipa dengan cara menggulung pipa panjang pada sebuah gulungan berukuran raksasa
yang kemudian pipa tersebut akan dipasang di dasar laut seperti pada pemasangan
kabel bawah laut.
Gambar 3. Metode instalasi reel lay |
1.
Tow Method
Secara umum dapat digambarkan bahwa dalam tow
method ini pipa akan dirakit di darat dengan masing-masing segmen antara
200-300 meter yang kemudian akan diberi akses menuju perairan melalui launching
ramp atau roller yang dibangun sepanjang pantai menuju surf zone. Setelah itu
segmen pipa yang telah siap (telah melewati test) ditarik ke laut dengan
menggunakan barge/tow vessel yang berada 1000 meter atau lebih dari pantai.
Setelah segmen pipa pertama ditarik kemudian ujung segmen yang berada di darat
akan dilas dengan segmen berikutnya, sementara barge berpindah maju untuk bersiap
menarik kembali. Hal ini akan dilakukan sampai panjang pipa yang direncanakan. Ada 4 tipe tow sesuai letak pipa saat ditarik yaitu bottom tow, surface tow, mid dept tow dan off bottom tow.
Gambar 4. Bottom tow |
Gambar 5. Surface tow |
Gambar 6. Mid dept tow |
Gambar 7. off bottom |
1.
Metode Shore Pull
Biasanya, untuk instalasi pipa dekat dengan
pantai dan arahnya tegak lurus pantai digunakan teknik dengan menarik pipa dari
pantai. Pipa dilas disebuah lay barge dimana pada ujung pipa pertama yang
menuju darat dipasangi pull head, sebuah struktur tambahan pada pipa dengan
bentuk seperti pad-eye besar yang digunakan untuk mengaitkan tali penarik dari
darat. Satu atau beberapa kabel penarik dipasangkan pada pull head dan
disambungkan ke winch yang berada di darat. Pipa yang ditarik kemudian
diluncurkan ke air melalui jalur pipa yang telah ditetukan.
Gambar 8. Metode shore Pull |
Daftar Pustaka :
http://digilib.itb.ac.id/files/disk1/607/jbptitbpp-gdl-zenalabidi-30328-5-2008ta-4.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar