Rabu, 28 Januari 2015

Metode Instalasi Pipa Bawah Laut



Ditemukanya banyak ladang minyak dan gas diperairan dalam membuat metode instalasi pipa bawah laut semakin maju dan berkembang, ada beberapa metode yang biasa digunakan yaitu:

1.       Metode S-Lay

Metode yang paling sering digunakan dalam proses instalasi pipa untuk daerah perairan
dangkal adalah metode S-lay. Dalam metode S-lay, yang sketsa gambarnya dapat dilihat
pada gambar 1, proses pengelasan pipa dilakukan bagian roller pada barge, sedangkan keberadaan stinger digunakan untuk membentuk overbend dan ketika pipa telah menyentuh dasar perairan maka akan membentuk sagbend. Overbend dan sag-bend pada proses ini akan membentuk seperti huruf “S” sehingga disebut metode S-lay.

Gambar 1. Metode Instalasi S-Lay


1.       Metode J-lay

Untuk melakukan proses instalasi pipa bawah laut untuk perairan dalam digunakan methode J-lay. Seperti yang terlihat pada sketsa proses J-lay pada Gambar 2, pada metode J-lay ini tidak terjadi overbend seperti yang terjadi pada metode S-lay, tidak ada stinger untuk menempatkan pipa dan pipa yang akan dilas dalam posisi mendekati vertikal yang kemudian akan diturunkan ke laut. Pada barge J-lay dilengkapi dengan tower yang digunakan untuk memposisikan pipa dan tempat penyambungan pipa.
Gambar 2. Metode Instalasi J-lay



1.       Metode Reel Lay

Metode reel lay merupakan metode instalasi pipa dengan cara menggulung pipa panjang pada sebuah gulungan berukuran raksasa yang kemudian pipa tersebut akan dipasang di dasar laut seperti pada pemasangan kabel bawah laut.
Gambar 3. Metode instalasi reel lay



1.       Tow Method

Secara umum dapat digambarkan bahwa dalam tow method ini pipa akan dirakit di darat dengan masing-masing segmen antara 200-300 meter yang kemudian akan diberi akses menuju perairan melalui launching ramp atau roller yang dibangun sepanjang pantai menuju surf zone. Setelah itu segmen pipa yang telah siap (telah melewati test) ditarik ke laut dengan menggunakan barge/tow vessel yang berada 1000 meter atau lebih dari pantai. Setelah segmen pipa pertama ditarik kemudian ujung segmen yang berada di darat akan dilas dengan segmen berikutnya, sementara barge berpindah maju untuk bersiap menarik kembali. Hal ini akan dilakukan sampai panjang pipa yang direncanakan. Ada 4 tipe tow sesuai letak pipa saat ditarik yaitu bottom tow, surface tow, mid dept tow dan off bottom tow.

Gambar 4. Bottom tow

Gambar 5. Surface tow

Gambar 6. Mid dept tow

Gambar 7. off bottom

1.       Metode Shore Pull

Biasanya, untuk instalasi pipa dekat dengan pantai dan arahnya tegak lurus pantai digunakan teknik dengan menarik pipa dari pantai. Pipa dilas disebuah lay barge dimana pada ujung pipa pertama yang menuju darat dipasangi pull head, sebuah struktur tambahan pada pipa dengan bentuk seperti pad-eye besar yang digunakan untuk mengaitkan tali penarik dari darat. Satu atau beberapa kabel penarik dipasangkan pada pull head dan disambungkan ke winch yang berada di darat. Pipa yang ditarik kemudian diluncurkan ke air melalui jalur pipa yang telah ditetukan.

Gambar 8. Metode shore Pull

Daftar Pustaka :
http://digilib.itb.ac.id/files/disk1/607/jbptitbpp-gdl-zenalabidi-30328-5-2008ta-4.pdf
 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar